Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Cerbung

UJIAN CINTA (part 2) “Sayang…ada apa ini? Ayo, kita lanjutkan malam kita,” kalimat manja terdengar lirih dari mulut seorang wanita yang tiba-tiba bergelayut manja di pundak laki-laki itu. “Apa kau sudah gila, Devan! Bagaimana bisa kau membawa pelacur ini ke dalam rumahmu, bahkan di depan mata istrimu sendiri.” David merasakan aliran darahnya naik, begitu melihat wanita yang Devan bawa ke dalam kamarnya. “Jaga mulut kamu David!” Devan membeliak sembari mengarahkan telunjuknya tepat di depan mulut adiknya itu, lalu melanjutkan kalimatnya. “Bahkan istriku tercinta saja, tidak keberatan aku membagi kamar ini dengan wanita lain. Iya kan sayang?” laki-laki itu mengalihkan pandangannya ke arah Elena kemudian berbalik lagi ke arah David, “Lalu, kenapa kau harus marah?” Elena hanya mematung menyaksikan kejadian yang ada di depan matanya saat ini. Ekspresi wajahnya datar, tak ada rasa sedih, kecewa ataupun marah. Justru David, adik iparnyalah yang menunjukkan emosi yang benar-be

Cerbung

Gambar
UJIAN CINTA Daunbuah.com Malam ini seperti malam-malam biasanya.  Elena sendiri, di sana, di sofa yang empuk itu menanti kepulangan suaminya. Semilir angin masuk melalui celah-celah ventilasi membawa serta uap air dalam tiap hembusannya. Dingin menusuk kulit tidak dia pedulikan. Jarum jam bahkan telah melewati waktu tengah malam, namun sosok yang ia nanti tak juga terlihat batang hidungnya. “Tenang ya, Nak! Sebentar lagi pasti ayah pulang.” Dia mengusap perutnya yang buncit mencoba berkomunikasi dengan makhluk yang kini masih berada dalam rahimnya. Elena membelainya dengan lembut. Dia yakin, makhluk itu pasti bisa merasakan betapa dirinya sangat menyayanginya. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Kelopak matanya mulai mengatup, seolah tak kuasa lagi untuk menahan beban beratnya. Ya,seperti beban berat yang kini harus ia tanggung hanya karena rasa cinta yang besar terhadap suaminya. Ini adalah malam kesekian kalinya ia tertidur di sofa empuk itu, tanpa ada kehangatan

Fantasi

Gambar
My Wolf (part 2) pixabay.com “Hah, dasar nona sombong,” ejek Ve sambil menjitak kepala sahabat karibnya itu. “Sudah ayo ke aula.” Mereka berjalan beriringan menuju aula untuk mengikuti rekruitment klub teater yang baru saja dimulai audisinya. 🍀🍀🍀🍀 Sementara itu di ruang aula, seorang gadis berkacamata tebal dengan muka yang berminyak serta gaya rambut dikepang dua, duduk disalah satu bangku antrian audisi. Dipangkuannya terdapat lima buah buku berukuran besar serta satu lagi buku tebal yang sedang dibacanya. “Hei, minggir kamu! Ke belakang sana!” Keyla menendang tas ransel hitam yang berada di samping gadis itu. “Tapi aku sudah antri sejak tadi,” kata gadis itu membela diri. “Kamu ini gak tahu ya, lagi ngomong sama siapa? Dasar kutu buku! Cepetan minggir!” Ejek Ve pada gadis itu sambil menarik paksa lengannya hingga ia hampir terjatuh dari kursi. Gadis itu terpaksa memberikan posisi antriannya untuk keyla dan Vera. Ya, siapa yang tak kenal dengan mereka

KISAH SUAMI ISTRI

Cerita Malam Jumat Malam Jumat merupakan malam yang ditunggu-tunggu bagi para pasutri, tak terkecuali aku dan suamiku. Karena biasanya  di malam ini, kami melakukan kewajiban kami sesuai sunnah Rosul. Aku teringat dengan sapaan suamiku tadi pagi, "Ma, jangan lupa nanti malam ya! Udah gak karuan banget ni rasanya!" Kontan saja aku heran. Tidak biasanya dia seperti itu. Apakah ini kode? Ah, yang jelas kata-kata tadi membuatku gugup malam ini. Salah tingkah. Terlebih lagi saat pulang kerja sore tadi, ia membawakan camilan kesukaanku, martabak telor spesial. Apakah ini sogokan? Ah, lagi-lagi aku gugup, seperti pengantin baru saja. Aku membuka pintu toilet ini perlahan. Aku mengintipnya. Oh ya Tuhan, suamiku sudah siap di atas ranjang. Tubuhnya tak lagi ditutupi pakaian, hanya celana pendeknya saja yang masih menempel. Dia tertelungkup sambil  asyik memainkan game di smartphone nya. Oh, dia begitu seksi di mataku. "Mah, ayo dong cepat! Jangan lama-lama di toiletnya!

Cerita Anak

Gambar
KISAH ULIL SI ULAT MUNGIL Disebuah hutan belantara yang sangat lebat, hiduplah seekor ulat kecil bernama Ulil. Ia seekor ulat yang sangat pemberani, cerdik dan selalu ingin tahu. Tapi dia juga suka iri terhadap kehebatan makhluk lain. Pada suatu hari Ulil berjalan-jalan ditengah semak belukar, merembet dari daun yang satu ke daun yang lainnya. Dari kejauhan ia melihat beberapa manusia tengah berkumpul  mengerumuni sesuatu. "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang itu ditengah hutan seperti ini?" Gumamnya dalam hati. Ia pun mengintip dari balik dedaunan hijau yang menjalar diantara pohon besar. Dari atas sana Ulil melihat orang-orang sedang memperhatikan dan meneliti sebuah bunga yang sangat besar. Bunga itu tak memiliki batang dan tumbuh menempel pada pohon inangnya. Ulil tak pernah melihat bunga sebesar itu sebelumnya. Setelah orang-orang itu pergi, Ulil mulai merembet berjalan menuju bunga itu. Ada bau yang sangat busuk ketika Ulil mendekatinya. Semakin dekat se

Sajak Masa Lalu

UNGKAPAN HATI Tak jua sirna rasa dihati Tak lelah pula mereka berjalan Ketika manusia tak juga mati Ketika rindu tak terbalaskan Pernah kutanya pada awan Pada bayang yang berjalan Pada panas dihamparan padang pasir Dan pada tetes air mata yang mengalir Mengapa ada cinta yang terlukis dihati setiap insan? Mengapa ada kenangan dalam setiap kisah manusia? Tidak adakah kata indah selain kenangan? Lalu, bahagiakah engkau jika itu sia-sia? Matahari muram, kisahku suram, dan hatikupun kelam, karena kenanganku penuh dengan dendam MALAM Matahari lenyap Senja pun datang Camar laut pulang ke sarang Nelayan siap untuk berlayar Bulan bersinar, bintang bertebaran Tiada awan, tiada kabut Cahaya gemerlap, langit cerah Begitu indah dipandang Oh malam, inilah aku pengagummu Bintang, cahayamu bak intan permata Bulan, sinarmu memberi kehangatan Langit, keindahanmu adalah pesona Seandainya saja dapat, kuinginkan menjadi bagian dari dirimu KEHAMPAAN Sang sur

Nasib Sial

HARI YANG BEGITU SIAL Hari ini tak seperti biasanya. Mita memacu laju motornya dengan begitu kencang. Wajah yang cantik dengan hiasan merah di bibirnya terlihat kontras dengan penampakan mimik sang empunya wajah. Ada yang panas dalam otaknya, bahkan hingga tembus ke dinding hatinya. Jantungnya pun berdegup kencang, seiring napas nya yang terengah-engah menahan tangis. Hingga ia diam seribu bahasa. Bagaimana tidak, naskah RPP yang telah ia persiapkan sejak seminggu yang lalu lengkap dengan penilaian dan portofolio anak, kini telah rusak. Padahal hari ini ada jadwal micro teaching dengan dosen pembimbing. Celaka sudah! Ia tak punya alasan tepat untuk berdalih pada pak Hasan tentang hal ini. Tidak mungkin Mita akan jujur kalau naskahnya terkena tumpahan sarapan bubur ayam si baby Tito, anak pemilik kos. "Kamu terlambat lagi Mita?" sambut pak Hasan dengan wajah bengis. "Iya pak, saya mohon maaf." "Mana tugasmu? Teman-teman satu kelompokmu sudah mengumpulkan

Cerita berbuka puasa

Buka Puasa Lelah, penat, lapar dan haus terbayar sudah setelah kulangkahkan kaki ini masuk kedalam rumah. Tercium aroma harum masakan yang begitu menggugah selera. Samar-samar kulihat istriku tengah sibuk berjibaku dengan peralatan tempurnya didapur. Dia menghampiriku lalu mencium tanganku. "Ayah, masakan sudah siap. Ayo duduk, sebentar lagi waktunya berbuka puasa". Mataku dimanjakan oleh pemandangan lezat yang ada dimeja makan. Asap tipis terlihat mengepul diatas permukaan mangkuk, menebarkan aroma segar khas sayur asem. Lalu ada pula belut goreng yang wanginya pun tak kalah gurih dengan mendoan tempe hangat disamping nya. Ditambah lalapan mentimun dan taoge rebus serta sambal terasi kesukaanku, yang sedari tadi telah merangsang air liurku untuk memproduksi enzim amilase secara berlebihan, seolah telah siap untuk melumatnya. Apalagi jika dinikmati dengan nasi hangat, bisa habis dua piring aku. Ah, rasanya perutku sudah tidak sabar untuk menyantap mereka. Astaghfirullah

Kisah Masa SMA

CINTA LAYU SEBELUM BERKEMBANG Pernah dengar istilah cinta monyet? Pasti pernah dong! Katanya “cinta” ini kita alami saat masih berseragam. Dan biasanya nih, yang paling susah kita lupakan adalah “Cinta” di periode putih abu-abu. Aku termasuk salah satunya. Si pemilik “cinta” yang sudah layu bahkan sebelum berkembang. Aku ingat sekali, ketika kisah itu terjadi. Saat itu adalah tahun pertamaku di SMA. Aku melihatnya pertama kali pada saat masa Orientasi Sekolah. Dia, seperti cerita klasik SMA lainnya adalah salah satu kakak kelas yang juga pengurus OSIS di sekolahku. Dia cukup populer, dan aku terpesona pada pandangan pertama. Aku menyebutnya Arjuna, ya sebut saja begitu. Dia tidak terlalu tinggi, berperawakan sedang cenderung kurus, dan cukup manis, ah tidak-tidak..dia manis. Aku selalu suka melihatnya.Hari-hari selanjutnya, sudah bisa di tebak. Aku mulai membicarakannya setiap hari dengan sahabatku, meski aku tidak pernah cukup memiliki keberanian untuk mengajaknya bicara. Janganka

Flash Fiction

Kubuka perlahan pintu rumahnya, akupun melangkah masuk. Pandanganku memindai ke setiap penjuru ruangan. Itu dia, Nesa. Sejam yang lalu ia menelpon, memintaku datang. Aku tahu betul yang sedang ia rasakan. Sejak kejadian kecelakaan yang merenggut kedua orangtuanya, ia berubah. Tak ada lagi senyum ceria seperti dulu, terlebih lagi setelah ia tahu tunangannya menikah dengan wanita lain. Ia pun merasa hidupnya sudah tak berarti lagi. Nesa, kulihat dia terduduk sendiri dimeja makan. Tangan kanannya terlihat mengiris sepotong daging dengan sebuah pisau, sedang tangan kirinya menahannya dengan garpu. Begitu lahap dia makan, aku lega. Setidaknya ini bisa menepis kekhawatiranku yang muncul sejak tadi. Tapi, tunggu... Kenapa dia berbicara sendiri?? Ini aneh ! "Nesa, kau sedang bicara dengan siapa? Tanya ku cemas. "Eh Dea, kamu sudah datang. Ayo sini, makan bareng dengan kami," jawabnya dengan penuh senyum. Kami?? Siapa yang Nesa maksud dengan kami? Sedangkan dia duduk sendi

Sajak Cinta Sang Melati

CINTA MELATI Ketika hujan meneteskan rintiknya Ketika itu pula air mata itu mengalir Deras terhanyut bersama hujan Basahi persada yang kering kerontang Ketika hati teriris oleh tajamnya sikapmu Ketika itu pula aku berucap untuk berhenti, Berhenti tuk menyiksa diri Menghapus derita berselimut kebahagiaan Kata yang sering terucap dari bibirmu Manis, membuai hati ini ke angkasa Namun tak sadar, aku terbenam dalam keterpurukan Bersama manisnya perhatianmu Semakin dalam aku terbuai, Semakin dalam pula hati ini tergores Kau hebat, kau dipuja bak pangeran Mengapa harus memilih melati yang tumbuh dalam lumpur??? Apa karena wanginya? Atau karena putihnya? Atau mungkin karena suatu alasan yang tak bisa diungkapkan? Entahlah.. hati ini mereka-reka jawaban Namun tak jua menemukannya Tapi satu hal yang pasti, Semua ini adalah suatu kebodohan bagiku!! Eries, Dec 2013 Dreamland

Ungkapan Hati

EMBUN Setiap tetes embun yang jatuh kebumi Akan bisa menemukan jalannya sendiri Untuk sampai ke laut Tapi, tidak dengan diriku tanpamu Kau pernah menjadi kehidupan bagiku Layaknya oase ditengah padang pasir Yang mampu melenyapkan dahaga Bagi sang musafir Begitu berartinya dirimu untukku Ibarat air yang selalu meresap ke celah kecil Begitupun dirimu, Selalu ada disetiap aliran darahku Tetaplah menjadi setetes embun bagiku Yang selalu membasahi dedaunan Menyapaku setiap pagi dan memberi kesejukan Meski kau kan hilang kala mentari tlah bersinar Eries, Juli 2017

Bullying

JIWA YANG LELAH Tu..lit..tu..lit…tu..lit..tu..lit... Suara sirine itu meraung-raung memecah keheningan malam. Membuyarkan angan-anganku yang masih mengembara jauh entah kemana. Mencoba menelaah dengan teliti peristiwa yang telah terjadi beberapa menit yang lalu. Tiba-tiba raungan suara lainnya terdengar. Ya, kali ini giliran suara ambulance yang berteriak tak mau kalah dengan sirine itu. Entah kenapa keduanya terdengar seperti berbicara padaku. Seolah mereka sedang menghakimiku, mencaci maki aku, juga menertawakanku atas semua yang telah terjadi disini. Aaaarrrggghh…semua itu membuat kepalaku hampir meledak. “Selamat malam pak. Maaf, apa anda yang bernama Tommy Hadi Kusuma?” Tanya salah seorang polisi. “Ya betul, saya Tommy.” “Anda harus ikut kami ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, karena andalah orang terakhir yang terlihat bersama dengan korban.” Aku pasrah membiarkan para polisi itu memborgol tanganku, lalu menggiringku masuk kedalam truk tahanan. Sirine itu tak terde

Religi

SEMUA TERJADI ATAS KEHENDAK ALLAH Disuatu sore menjelang malam, seorang anak laki-laki yang mengenakan baju koko serba putih lengkap dengan pecinya tengah menyendiri, melamun, menyandarkan dagunya pada pagar teras sebuah surau. Pandangannya tajam, tertuju pada sekelompok anak laki-laki seusianya yang sedang asyik bermain bola dihalaman depan surau. "Faiz..kenapa kamu tidak ikut bermain dengan mereka?" kedatangan ustad Hari rupanya membuat Faiz terkejut. "Enggak ah ustad. Faiz males main..soalnya ada Andi." Jawabnya polos "Lho..memangnya kenapa dengan Andi? Kenapa kamu tidak mau bermain dengannya? Bukankah kita tidak boleh membeda-bedakan dalam berteman?" "Iya..Faiz tahu ustad, tapi Andi itu nakal. Selalu jahil dengan teman, dan kalau main pasti curang maunya menang sendiri, kalau tidak dituruti nanti bisa kena pukul sama dia." terang bocah itu dengan jujur. "Oh...jadi Andi itu nakal ya??" Ustad Hari menyimpulkan jawaban Faiz

Kekaguman

UNTUKMU PRIAKU Mengagumimu.. Cukup dg memejamkan mata Menatapmu dalam gelap Dan mendengar lirih suaramu Terlintas bayang nyata Dalam dunia yg maya Yg menawarkan kedamaian Walau itu hanya semu Matamu, senyummu, dan segalanya Membuatku buta Meski menolaknya, tetap saja.. Hanya membuat duniaku semakin gila Tetaplah tersenyum.. Agar dunia ini bisa terus berputar Jadi... Jangan salahkan aku jika aku mengagumimu Jangan salahkan aku jika aku menyayangimu Maka jangan kau membenciku, Jika aku takkan bisa melepasmu Salahkan lah dirimu yg terlalu mudah utk kucintai Dan ingatlah saat-saat kita saling berkasih Maka kau akan sadar, Betapa indahnya semua itu Karena kita... Hanyalah pelengkap dari sebuah ruang yg kosong Walau kisah ini sekejap, Walau kau tak dapat kuraih, Aku selalu berharap padamu Aku percaya... Akan ada terang sesudah gelap Akan ada semi setelah gugur Akan ada pelangi setelah hujan Dan..akan ada bahagia setelah tangis sedih Aku percaya ha

Kekecewaan

Betapa suram hari ini Saat aku tersadar, bahwa selama ini aku telah bermimpi Aku kecewa dg hari kemarin, sungguh.. Aku berharap.. Kemarin tak pernah ada kisah kita Tapi kau selalu bilang bahwa "Hari ini tak kan pernah ada tanpa hari kemarin" Lalu, bagaimana aku menghadapi hari esok, jika hari ini aku tersakiti?? Tak ada semangat, tak ada bekal, bahkan tak ada napas yang kurasakan Ternyata benar... aku hanya bermimpi Mimpi yg membawa rohku dalam dunia khayal, hingga aku bahagia bisa merasakan kasihmu Tanpa peduli hiruk pikuk yg menghalauku, tetap saja aku berlari meraihmu Berharap bisa mendekapmu menjadikannya pangeranku, Tapi aku salah.. Aku terbangun kan, aku terjaga Dan kini aku tersadar dari mimpi indah yang mengecewakanku.. Tanpa tahu mengapa, dimana, bagaimana, apa dan siapa dirimu.. Dirimu yg selalu kunantikan hadirnya Bersama dengan sikapmu yg dingin, yg angkuh yg tenang juga tersembunyi Tapi jg kadang buatku tertawa, buatku berharap,buatku menant

Hutang Budi

HUTANG MASA LALU "Huu..huuu..huuu...." suara tangis itu terdengar menuju arahku "Ada apa nak, kenapa kamu menangis?" tanyaku "Mama marah lagi sama aku yah." jawabnya sambil menangis tersedu-sedu. "Pasti, Anton nakal ya? Makanya mama marah." "Enggak ko yah, Anton cuma gak sengaja numpahin susu dilantai, Anton udah minta maaf sama mama, tapi mama tetep aja marah-marah" jelasnya ☀☀☀☀ Ini bukanlah yang pertama, tapi sudah yang ke sekian kalinya Anton datang padaku menangis karena dimarahi mamanya. Lusi...istriku tercinta, dulu ketika Anton masih bayi ia sangat lembut, tapi entah kenapa setahun belakangan ini, ia mulai berbeda pada buah hati kami. Lusi sering marah-marah. Suatu malam diruang keluarga, kami sedang menonton tv dan memulai perbincangan. Saat itu Anton telah tertidur di kamarnya. "Mah, kenapa kamu sekarang sering marah-marah pada Anton, kasihan kan dia menjadi ketakutan." tanya ku sambil merangkulnya mesra.

Grup Smansa Menulis

SMANSA MENULIS Grup ini adalah grup menulis pertama yang aku ikuti dan telah membawa perubahan yang besar pada diriku. Awalnya seorang teman menawariku bergabung dengan grup ini, tapi aku ragu. Bukan karena aku tidak bisa menulis, tapi karena pengetahuanku tentang menulis yang sangat minim. Ya, aku sangat suka menulis. Hobi ini aku lakukan sejak masih SMP. Aku sering menulis kejadian sehari-hariku dalam sebuah diary. Lalu berlanjut sampai SMA, perguruan tinggi, bahkan hingga sekarang. Semuanya aku tulis dalam sebuah buku, tanpa memperhatikan aturan-aturan baku tentang kepenulisan. Just like a flowing water. Jadi aku nulis seenaknya saja, itulah yang membuatku tidak percaya diri bergabung dengan grup ini. Namun seiring berjalannya waktu, aku coba untuk mengikuti alur yang ditentukan oleh grup ini. Dengan berbagai arahan dan ilmu yang diberikan oleh para senior dan narasumber, akupun menikmati kegiatan ini. Suatu tantangan tersendiri bagiku untuk membuat satu tulisan yang telah ditentuk

Me time ala emak

ME TIME "Tidaaak...kenapa kak Roy selalu menghentikan cerita saat situasinya sedang seru dan sangat menarik." ucap gadis kecil itu. "Aku hanya ingin memberi jeda sebentar, apa kau bisa membaca Alexandria?" tanya pemuda tampan yang kira-kira berumur 25th itu. "Ya, aku bisa membaca." "Bagus, kalau begitu coba baca ini!" Roy menyodorkan selembar kertas yang bertuliskan beberapa huruf pada Alexandria. 'MORPHIN3' tulisan dikertas itu. "em-ow-er-pe-ha-i-en-tiga." eja gadis lugu itu. "Ya bagus, gadis pintar. Kakak ingin kamu mengambil sebuah botol obat yang bertuliskan seperti ini." kata Roy sembari menunjuk tulisan dikertas itu. "kau tahu kan letak ruangan obat ada disebelah gereja." lanjutnya. "Tapi itu kan namanya mencuri kak." gadis itu terdiam. "Aku akan bilang pada suster kepala agar mengambilkannya untukmu." "Jangan..kau harus janji untuk tak bicara pada siapapun, ini raha

My wonder mom

Gambar
Ibu..satu kata sederhana namun berjuta makna. Ada begitu banyak kata-kata yang terlintas dibenak ini, yang jika diungkapkan pun takkan cukup menjelaskan siapa itu ibu atau seperti apa itu ibu. Yah..semua orang terlahir menjadi seorang anak, tapi tidak semua orang bisa menjadi seorang ibu. Jadi, ibu itu adalah wanita pilihan, wanita yang istimewa. Saat seorang gadis tumbuh dewasa lalu menjadi seorang ibu, saat itulah mereka sadar bahwa begitu beratnya tanggungjawab yang harus dipikul oleh seorang ibu. Namun, pernahkah kau melihat seorang ibu yang merasa keberatan dengan tanggungjawab nya itu?? Tentu tidak !! Dengan penuh pengorbanan ibu mengandungmu 9 bulan lamanya, lengkap dengan rasa pegal yang terasa diseluruh tubuhnya karena berat badannya terus bertambah. Lalu ketika kau mencoba keluar dari rahimnya, itulah perjuangan antara hidup dan matinya. Ibu rela bertukar nyawa demi kehidupanmu. Setelah itu, ibu menyusui dan menemani 2th pertamamu dengan penuh kasih sayang, hingga ibu

Kisah Arjuna

KENANGAN YANG HILANG  Waktu sudah tengah malam, hampir berganti pagi. Namun diluar sana sayup-sayup kudengar hiruk pikuk orang berlalu-lalang. Yah, itu karena ini hari Idul Fitri yang membuat semua orang tak ingin melewatkannya dengan sia-sia meski hanya sedetik. Tiba-tiba aku teringat dengan panggung wayang yang beberapa waktu lalu kulihat. Akupun mengajak Renita menonton. ☀☀☀☀ "Ramai sekali mas, tidak seperti tahun-tahun kemarin," ujar Renita. Kami berdua mencoba menerobos dan mendesak masuk ketengah lautan manusia yang memadati panggung ditengah sana. Akhirnya kamipun menemukan tempat yang agak lapang untuk kami berpijak melihat pertunjukan ini. Kunikmati wayang-wayang itu bergerak lincah lewat tangan terampil sang dalang. Dibalik kelir kulihat bayang-bayang pertempuran sengit antara Werkudara dan Duryudana. Mereka mengangkat gaman andalannya masing-masing. Benturan antara Gada Lambitasari dan Gada Lukitasari mengeluarkan nyala api bak kilat. Werkudara lengah, ia t